Jogja
Hi jogja! Maaf kita masih belum bisa bertemu. Sekali lagi, aku mengingkari janjiku untuk menemuimu bulan ini. Ternyata tuhan punya kehendak lain dari sekelumit harapan yang sudah sejak lama kita bangun. Tangan tuhan belum menakdirkan kita bertatap muka saat ini. Dia menginginkan ku berjalan sedikit lebih panjang dari yang lain. Menginginkan ku menemui yang lain dulu,baru dirimu. Entah diizinkan atau tidak, yang jelas saat ini aku masih berjalan menelusuri jalan setapak, trotoar, hingga hutan yang sunyi tanpa penghuni. Perjalanan itu tak serta merta ku hentikan begitu saja. Jangan cemas,lambat laun aku pasti akan sampai ke sana. Aku selalu menyebut namamu disela-sela doa panjang ku. Di sela duhaku, disela tahajudku. Tetapi bukankah kita yang berencana tuhan yang memutuskan? Lalu, aku membayangkan suatu hari nanti kita dipertemukan secara tak sengaja. Hingga tubuh ini gemetar tak tertahan, detak jantungku berima tak karuan. Bibirku pucat pasi dan kau yang menopang kegugupan liar i...