Ada apa
Ku fikir paham mu lebih dalam atas ketidakseimbangan ini. Kau sibuk menata hati, begitu juga aku. Kita saling sibuk. Hingga tak sadar bahwa kita tak lagi bertegur sapa. Tak lagi mengingat. Siapa dan bagaimana yang lebih dahulu jatuh cinta. Perkiraan ku kau sekarang sedang bermenung ditempat biasa kita bertemu. Tempat dimana kita saling beriringan. Mengingat hal-hal ganjil yang sudah mulai terasa. Inilah yang kita inginkan (katamu). Saling ketidaktahuan. Membuang muka sekaligus (hati) mu. Kau mengeja namaku terbata-bata. Memperlihatkan bahwa lidahmu tak lagi sejalan dengan inginku. Jalan telah bersimpang. Hingga kau berpijak di bumi yang lain