Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016
An-nahl 77 "Dan milik Allah (segala) yang tersembunyi di langit dan di bumi. Urusan kejadian kiamat itu, hanya seperti sekejap mata atau lebih cepat lagi. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu" Al-isra 36-37, 41, 94-95 maryam ayat 39 Taha 15 Al-anbiya 1 An- naml ayat 87

Pura-pura

Aku benci kepura-puraan yang selalu menjadi bala dalam kehidupan makhluk yang bernama manusia. Kepura-puraan nyaris ikut andil pada setiap sudut titik hidup. Celakanya, aku sering berpura-pura. Terkadang beberapa keadaan memaksaku melakukannya.

Jatuh cinta

Aku tiada paham bagaimana yang disebut jatuh cinta? Apakah jatuh cinta itu terselip rindu? Apakah jatuh cinta harus ada pengorbanan? Apakah jatuh cinta  berupa kesakitan memendam? Apakah jatuh cinta menghabiskan waktu untuk menunggu? Apakah jatuh cinta adalah sebuah pertemuan? Siapapun beritahu aku, jatuh cinta itu bagaimana?

Hujan

Sesekali aku sempat memperhatikan hujan dari dekat, tapi tak jarang juga memperhatikanya dari jauh. Aku merasa, bahwa setiap titik yang jatuh itu adalah bagian dari rinduku. Yang telah ku sematkan pada atom-atom penyusun rintik hujan. Rindu yang ku pendam selama berhari-hari, berjam-jam seharian ketika bumi selalu terik. Dan saat waktunya tiba, aku ikut menghempaskan rindu terpendamku bersama rintik hujan. Bersama kelabunya langit. Dan bersama berisiknya gemercik air di jalanan. Apa ada rindu yg lebih dalam dari ini? Aku tak kuat melihat gerut wajah nya tuhan. Aku benar-benar tak kuat. Jika aku bisa, aku ingin memeluk malaikat itu. Malaikat yang bertahun-tahun menjaga ku dengan tulang nya yang mungkin sudah mulai ringkih. Ah, mungkin kalian akan kejam mengejekku saat ini. Dasar cengeng! Mulai saat ini ku beritahu. Jika kalian menemukan hujan. Dimana pun. Itu artinya, aku sedang merindu. Merindui mereka.

Senja

Gambar
Hari itu tak ada angin. Tak ada keramaian. Tak ada manusia-manusia berserakan sibuk berlalu lalang. Tak ada bising kendaraan bermotor. Hari itu tanpa desir ombak. Tanpa suara langkah kecil anak-anak di sisian pantai. Tanpa bunyi nyiur kelapa. Ku lihat awan tiada bergerak. Tak berarak sebagaimana siklusnya. Matahari seperti menyimpan rahasia (juga). Hari itu diam. Hening. Sepi. Tetapi hari itu ada senja. Hanya senja. Lalu, ia berbisik lirih padaku. Sudah berapa kali kau melewatkan senja?

-_-

Pokoknya kemaren itu gokil -,- awal pergi aja udh trjadi tragedi. Gue nyaris ketinggalan kereta sampai lari-lari kayak film 5 cm (ini serius). Selanjutnya, kita udh seneng nih lg nnton bioskop (rudy habibie). Biasanya kan film indonesia sejam duajaman lah tayangnya. Nah pas udh jam 3 kita bertiga keringet dingin. Apalagi si alma. Gmna nggak, kan kita mau bayar ukt alma ke bank. Hari terakhir buat bayar,kalau gak yaa gak kuliah. Kita panik nih. Bau-baunya nih film masih lama. Mana pintu exit gak dibuka sblum film slesai. Film slesai jam stengah 4. Kita lari-lari lgi cari bank di pasar raya. Pas udh ketemu ternyata udh tutup! Dan kita panik (lagi). Sampai satpamnya keluar dan kita mohon2 buat bsa masuk ke dlm. Si alma hampir nangis (ini lebih serius). Akhirnya lega udh bayar ukt. Kita muter2 pasar deh smpai gak kenal wktu udh jam 6 aja. Pdhal dri pagi kita belum ngeliat nasi sedikitpun! kita putuskan buat makan dulu sblm plg. Udh slesai makan jam 7 kita cari mobil buat plg. eh gakda sa

Patah hati

Perihal patah hati yang sering muncul pada manusia penghuni bumi,seringkali tak terkendali. Mereka sibuk mengacak-acak pembenaran agar mereka terlihat paling menyedihkan. Padahal tikaman itu tak serta merta membuat mereka mati, denyut nadi mereka tak langsung berhenti. Tubuhku ringkuh memikirkan ini. Manusia-manusia itu merepotkan. Mereka acap kali berlagu seolah-olah hidupnya hanya untuk cinta. Lalu membandingkan kisah cintanya dengan orang lain. Bukankah mereka itu menggelikan?

Salah

Sudah ku duga. Semua ini akan berakhir menyakitkan bagi kita berdua. Aku tahu persis sekarang kau sedang terluka,begitu juga aku. Kita salah mengambil waktu untuk meniti hubungan ini. Kita sama-sama paham. Bahwa ini semua tidak benar. Tapi, kita masih saja meneruskan jatuh Cinta ini. Kita msih saja merajut benang kusut. kita masih saja membiarkan jalur yang salah ini tetap ada. Dulu,sebelum aku menemukan mu. Aku mencari-cari sosok sepertimu,persis sepertimu. Sekarang saat sudah bersama,lama-kelamaan aku sadar bahwa pencarian itu tak semestinya ku lakukan sedini ini. Aku salah mengenalkanmu cinta. Saat kau telah kenal,aku malah dengan tega menyuruh kau meninggalkan Cinta itu dengan sadis. Tanpa berfikir panjang, kau melakukannya. Padahal aku belum bertanya apakah kau mau atau tidak?