Hujan
Sesekali aku sempat memperhatikan hujan dari dekat, tapi tak jarang juga memperhatikanya dari jauh.
Aku merasa, bahwa setiap titik yang jatuh itu adalah bagian dari rinduku. Yang telah ku sematkan pada atom-atom penyusun rintik hujan.
Rindu yang ku pendam selama berhari-hari, berjam-jam seharian ketika bumi selalu terik.
Dan saat waktunya tiba, aku ikut menghempaskan rindu terpendamku bersama rintik hujan. Bersama kelabunya langit. Dan bersama berisiknya gemercik air di jalanan.
Apa ada rindu yg lebih dalam dari ini? Aku tak kuat melihat gerut wajah nya tuhan. Aku benar-benar tak kuat. Jika aku bisa, aku ingin memeluk malaikat itu. Malaikat yang bertahun-tahun menjaga ku dengan tulang nya yang mungkin sudah mulai ringkih.
Ah, mungkin kalian akan kejam mengejekku saat ini. Dasar cengeng!
Mulai saat ini ku beritahu. Jika kalian menemukan hujan. Dimana pun. Itu artinya, aku sedang merindu. Merindui mereka.
Komentar
Posting Komentar