Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Hijrah

Hijrah itu ku sebut perjalanan panjang untuk pulang. Yang aku tahu, hijrah adalah perjalanan paling romantis sepanjang zaman. Bagaimana tidak. Allah lah yang akan setia menemaniku kapanpun dan dimanapun. Sekalipun tidak ada orang di dunia ini yang mau mempedulikanku. Sekalipun orang-orang sibuk dengan urusannya masing-masing. Tetapi Allah selalu punya seribu alasan untuk selalu bersamaku. Kata Allah, Dia rela sibuk untuk mengurus urusanku. Selama aku mencintai-Nya. Jika hijrah itu hanyalah untuk hal-hal yang berbau dunia. Sayang sekali, perjalanan panjang itu tidak akan bertahan lama. Kita tidak akan pernah benar-benar bisa pulang. Wahai ukhti, bersabarlah sedikit lagi. Allah akan membayar semua kelelahanmu dengan sesuatu yang tidak akan pernah diberikan-Nya kepada sembarang orang. Karena disurga nanti, tidak akan ada lagi yang namanya kesedihan dan kesusahan Tetap semangat, kan?

Kita sedang tidak melakukan apa-apa

Setelah selesai dari hiruk-pikuk pekerjaan yang kita lakukan seharian ini. Kita lalu tersenyum dengan bangga. Kita berfikir bahwa kita sudah melakukan banyak hal. Dengan harapan sebuah kesuksesan masa depan. Tapi tahukah kau? nyatanya kita sedang tidak melakukan apa-apa. Karena semua itu sama sekali bukan untuk-Nya. Sama sekali tidak menambah iman di dada. Lalu, bagaimana bisa kita akan merasa baik-baik saja?

Kebaikan

Kenapa orang-orang selalu menganggap kita buruk. Padahal kita sudah berusaha melakukan kebaikan. Rasanya, saat keadaan seperti ini kita adalah orang yang paling menyedihkan. Boleh jadi karena kita sibuk dengan penilaian orangnya, bukan kebaikannya. ketika kita khawatir kebaikan kita tidak pernah dihargai orang lain. Mulailah mempertanyakan diri kita sendiri. Apa benar kita telah melakukan kebaikan atau itu semua hanyalah topeng? Tidak ada manusia yang baik di dunia ini. Yang ada hanyalah orang yang sedang belajar baik. Kebaikan tidak dapat dinilai dari ukuran 'baik' menurut versi manusia. Sebab kebaikan itu batinniyah. Biasanya, orang yang sedang melakukan kebaikan tidak akan pernah sadar bahwa ia sudah melakukannya. Yang ia tahu, ia hanya sedang memupuk imannya. Agar tidak ada bunga yang layu dan mati.