Kadang tidak semua orang paham dengan diri kita.
Tawa yang ia perlihatkan, sesungguhnya ada kesedihan yang ia simpan.
Semakin lama semakin dalam. Semakin lama semakin tak tertahankan.
Banyak wajah yang ia tunjukkan. Namun, wajah itu tak benar-benar seperti itu.
Ia terkadang berbalik 180 derajat.
Ambisi
Pagi ini dengan perasaan malas aku bangkit dari sepetak kasur yang baru kemaren sore ku temui. Memeriksa beberapa buku yang masih tergeletak pasrah sejak subuh tadi Hari ini, cerita baru kembali dimulai. Setelah selesai isitirahat beberapa waktunya, keluhnya. Orang-orang dengan ambisilah yang akan bertahan ditengah kerumunan masyarakat yang penuh drama ini. mereka punya keinginan. Sedangkan yang lain tidak. dengan keragaman cara orang-orang itu berkutat bersama segudang aktivitas. Memikirkannya saja lelah. Apalagi melakukannya. Setiap hari harus dikejar tumpukan tugas. Yah, seperti yang saya bilang tadi. Hanya orang-orang yang punya ambisilah yang akan bertahan dengan ditengah kerumunan masyarakat. Dengan guyonan khasnya “ seleksi alam selalu terjadi”. Begitulah. Tidak semua orang sanggup dengan hingar bingar dunia. Lihat saja siapa yang akan bertahan hingga ke garis akhir tidak pernah tertebak....
Komentar
Posting Komentar