Mengupayakan Allah
Kamu boleh merancang rencana-rencana apapun; mengupayakannya, serta giat memohon pada-Nya. Kamu boleh mengumpulkan harapan-harapan apapun; berusaha mencapainya dan tak lupa menyertainya dengan doa. Boleh, sangat boleh. Yang kamu lakukan itu sudah benar, karena kamu sudah berjuang dalam ruang yang semestinya, sesuai fitrahmu sebagai manusia. Yaitu berfokus pada ranah ikhtiar bukan pada ranah hasil. Jika kamu gagal, bukan berarti kamu menjadi manusia yang paling menyedihkan. Karena sesungguhnya setiap diri sedang menjalani alur takdirnya masing-masing. Jika kamu belum berhasil, bukan berarti kamu menjadi manusia yang tidak beruntung. Karena sesungguhya setiap diri adalah karya terbaik dari Allah. Karena pencapaian itu tak selalu menandakan ia terbaik, terjauh ataupun terkeren. Bukankah ketiga label tersebut hanyalah predikat dari manusia? Sejak awal, kita sudah mulai bersepakat. Bahwa kita berjuang bukan untuk itu, melainkan untuk kebaikan yang abadi. Yang nantinya akan menyelamatkan ...