aku mencintaimu slalu :')
Bagai bunga yang tak mau memekarkan mahkotanya. Aku wanita
iba yang terperangkap dalam cinta yang sangat kusayangkan. Selalu setiap waktu
dihantui bayang-bayang sosok lelaki itu. Lelaki yang sudah memilih gadis lain.
Yang mungkin sangat dicintainya. Namun kami pernah saling mencintai.
Masih
kuingat jelas. Tawanya. Cara dia memanggil namaku. Kelakuan konyolnya. Rasa
nyaman yang slalu ia berikan. Yang membuatku tak pernah benar-benar bisa
melupakannya. Walaupun sesungguhnya dia memang sudah sangat berbeda. Dia jauh
dari apa yang ku kenal selama ini.
Apakah
benar ia sudah sebegitu berbedanya? Atau aku yang salah menerka dia selama ini.
Aku bergumam. Aku takkan mau mengingatnya lagi. Nihil. Mereka benar, hati takkan
pernah bisa menyangkal kebenaran. Sekuat apapun aku melupakannya. Hati kecilku
selalu berbisik "jangan lupakan". Aku harus selalu berperang dengan hatiku
sendiri. Bisa kau bayangkan? Amat lelah.
Kau
tau. Kau telah ada disini. Ditempat ternyaman dihatiku. Karena bagiku, kau
tetap terindah. Tak peduli sejauh apa kau melupakanku. Belajarlah melupakan seseorang
yang telah melupakanmu.
Aku tak pernah memaksa hati
seseorang untuk menempatkan aku
direlungnya. Jadi untuk kali ini aku mengalah. Benar-benar mengalah. Aku akan
mencintaimu dalam diamku. Dikesunyian malam nan begitu damai. Dikeheningan
senja nan begitu meriyakkan. Takkan ada satupun orang yang tau. Aku akan selalu
diam. Takkan kuceritakan kepada dunia betapa aku sangat mencintaimu. Betapa aku
sangat menginginkanmu. Bahkan hembusan angin itu takkan mampu mendengarnya.
Bukan
menyerah. Tapi mencoba merelakan sesuatu yang bukan milikku. Toh jika aku
mendapatkannya saat ini. Pun, ia jua akan pergi dengan cara yang lebih
menyakitkan. Namun jika memang ia milikku,suatu saat aku juga akan mendapatkannya
dengan cara dan bentuk terbaiknya. Yang semua orang tak pernah bisa selalu
paham.
Perasaan
tetaplah perasaan. Dengan apa dan bagaimana kau mengusainya. Pun,ia takkan
pernah bisa berbeda. Ia akan tetap seperti itu. Tulus. Penuh harap. Dan jujur.
Perasaan bertunas,tumbuh mengakar bahkan berkembang biak di tempat yang paling
mustahil dan tidak masuk akal sekalipun. Perasaan terkadang dipaksa tumbuh di
waktu dan orang yang salah.
Seandainya
aku bisa menghentikan waktu. Akan kuhentikan waktu saat itu juga. Saat kita
pernah tertawa bersama. Saat tanganmu menyapu lembut air mata ku. Dan saat kau
memeluk tubuhku sambil berbisik “ aku menyayangimu”.Agar aku bisa
melihatmu lebih lama dari yang dunia inginkan. Dan takkan ada seorangpun yang
mampu mencegat batinku memandangmu selama yang kuingin. Disaat hati tak kuasa
lagi menahan keletihan. Terkadang hati kecilku berbisik lagi dan memaksaku
untuk memilih mengenangmu dalam kesedihan atau melangkah ke depan dan melupakan
semua tentang kehidupanmu dibenakku.
Aku
tau. Tlah ada seseorang yang menggantikanku dihatimu. Menggantikan orang yang
pernah singgah dikehidupanmu. Yang pernah menyinari dan menerangi gelap malammu
dan tempat perteduhanmu disaat rintik hujan kian membasahi. Namun,aku
tak pernah menyesali akan semua yang tlah terjadi. Karena bagiku mungkin pernah
dekat denganmu saja sudah cukup. Dan pernah mencintaimu adalah hal terbesar
dalam hidupku.
Komentar
Posting Komentar