Mata itu

Ada cahaya ganjal yang menyergap mata ku. Terkadang ia saling silau-menyilaukan. Atau seketika redup begitu saja. Cahaya itu menelisik ke setiap sudut mata. Mencari ruang untuk tempat singgah. Bahkan, untuk tinggal beberapa saat. Tak jarang mataku sering mengerjap, merespon keberadaannya. Merasakan ada sesuatu,tentu saja mata ku tak tinggal diam.
Pernah suatu ketika, saat cahaya itu tiba-tiba menguasai mataku. Ia membungkus penuh hampir seluruh bagian mata. Hingga mata ku, bergeming tak berdaya.
Beberapa saat setelah itu,mata ku berat seperti di tekan oleh puluhan ton batu bata. Tak pelak lagi,tekanan ini akan segera meledak. Bum! Dentumannya nyaring mengenai telingaku. Tiba-tiba saja kumpulan cairan pecah melebur,jatuh mengalir keluar mata ku.
Pelupuk mata ku yang sedari tadi sudah dibanjiri oleh cairan itu, sesaat bisa bernafas lega. Cairan itu kini seperti sungai melewati gundukan pipi ku. Saat itu juga, cahaya tadi lenyap menghilang kembali ke cakrawala. Tanpa meninggalkan secuil pun sisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ambisi

Mati

Menulis itu?