Akhir
Aku tahu, ada rasa sakit yang sekarang sedang kau otak-atik untuk kau beri perban.
Luka sayatan yang seringkali ku beri untukmu.
Yang selalu kau terima tanpa keluh.
Kau tahu, perasaan kita sama bukan?.
Sayangnya, kunang-kunang itu tak pernah muncul. Kunang-kunang yang menjadi tanda keelokkan hubungan ini.
Sampai pada titik bahwa tak ada yang mesti dilanjutkan.
Kita berakhir.
Pergilah.
Pergilah dan jangan beritahu aku kapan kau kembali.
Berbaliklah.
Berbaliklah saat kau sudah yakin bahwa aku takkan pernah lagi menjadi seorang pemberi luka.
Berbaliklah saat kau sudah sadar bahwa cinta dalam doa bukanlah hanya sekedar saling berbicara bahkan pertemuan.
Cinta dalam do'a ku adalah diamku untukmu. Setelah semuanya, semoga kau jauh lebih bijaksana. Bahwa ketaatan itu segalanya.
Komentar
Posting Komentar