Kamu

Mari kita mulai saling memahami.

Ketika rindu yang ku rawat hingga hari ini ternyata masih saja menghantui benda-benda yang kau tinggalkan. Masih mengingat apa-apa yang berada pada suatu tempat yang lebih jauh lagi. Aku sudah lelah untuk melanjutkan perjalanan ini. Mari kita hentikan.

Hentikan senyum mu ketika tak sengaja berpapasan denganku. Sebab, aku akan lemah. Dan mulai menggali lagi rasa untuk jatuh cinta tu. Cukup pohon teduh itu yang sempat memisahkan kita, jangan pula biarkan pohon itu kembali mempersatukan kita.

Hentikan perhatianmu ketika tahu bahwa aku sedang tak baik-baik saja tanpamu. Percayalah, ini hanya soal waktu. Biarkan aku memeluk erat luka ku sendiri. Tanpa kau perlu tahu bahwa semua itu sungguh tak mudah sebenarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ambisi

Mati

Menulis itu?