Cintaku berada diantara pergi dan kembali.

Baguku, jatuh cinta adalah kata kerja. Meski hanya hati yang merasa, tapi seluruh inci tubuhku rasa-rasanya ikut terjun juga.

Bukankah pekerjaan yang dilakukan bukan karena-Nya adalah sia-sia?. Maka usaikanlah semua. Jika kau mencintai seserang tanpa beralaskan tikar-Nya. Jatuh cinta seperti itu adalah duka.

Apa kau tak takut murka-Nya?
Mereka yang belum terikat tapi sudah merasa terkait satu sama lain. Begitukah yang kau sebut cinta? Kau salah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ambisi

Mati

Menulis itu?