Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustai?
AR-Rahman
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustai?
Ayat yang diulang sebanyak 31 kali oleh Allah dalam sebuah surat yang artinya amat syahdu. AR-RAHMAN, Yang Maha Pengasih. Dari arti dari nama surat itu saja kita seharusnya tahu bahwa dalam surat itu Allah menyebutkan beragam macam kasih-Nya pada kita.
Namun, Allah juga berkata. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustai? Kenapa Allah memakai kata "kadziba" yang berarti dusta disini. Bukan ingkar atau semacamnya.
Dalam KBBI dusta adalah bohong yaitu tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Ya, manusia itu pendusta. Mereka tahu bahwa semua hal yang dicapainya di dunia adalah nikmat dari Allah. Namun, ia memilih dusta dengan merasa semua itu adalah usaha mereka sendiri.
Seorang anak yang sampai ke jenjang pendidikan s2/s3 ia berkeyakini bahwa memang otaknya pintar. Tentu saja dia bisa sampai kesana, katanya dengan pongah. Padahal pintar itu dari siapa? ALLAH. Otak itu milik siapa? ALLAH.
Seorang pengusaha besar. Yang perusahaannya sudah tersebar dimana-mana ia berkeyakini bahwa itu adalah usaha yang ia rintis dari 0. Semua itu didapat karena kegigihannya. Memangnya seperti orang lain yang hanya bermalasan itu, katanya sekali lagi. Padahal itu semua dari Allah.
Seorang penjabat tinggi. Seperti jadi menteri, duta besar, bahkan presiden sekalipun itu bukanlah karena memang kita itu adalah yang paling hebat dari yang lain. Tapi karena Allah lah yang memberi nikmat itu padanya.
Mereka sebenarnya tahu itu nikmat Allah. Tapi ia memilih dusta. Pura-pura tidak tahu. Merasa itu dari dirinya sendiri dulu baru dari Allah.
Nah, jika cobaan yang diberikan barulah dia merasa itu dari Allah. "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustai?"
Komentar
Posting Komentar