Part 3 -pemberhentian temu-
Aku memang mengaku cinta pertama kali tapi bukan untuk jatuh berkali-kali. Kita sama-sama tahu bahwa hati bukanlah tempat sesaat untuk berhenti. Dan aku tahu, bahwa aku sedang diuji.
Entah apa yang sedang Dia rencanakan. Apakah ini akan menjadi kenyataan yang menyakitkan atau menyenangkan. Bahwa kita kembali terperangkap dalam satu kota yang sama. Meski aku tahu bahwa kita belum tentu akan bertemu, bukan? Kota ini cukup besar untuk kita saling memencar. Hanya saja, aku takut takdir sedang memperolok kita.
Dulu, Tuhan menyelipkan kau disela-sela perjalananku. Hingga aku harus memutar haluan cukup jauh agar tak salah jalan. Lalu Dia memberikan jeda untuk membuatku lega.
Jeda yang dicipta Tuhan diantara takdir itu terkadang begitu menawan. Bagaimana keromantisan-Nya bekerja, kita tidak pernah tahu. Disaat itu, cobalah berteman dengan kecewa. Supaya hati lebih mudah dikembalikan saat berantakan. Karena biasanya Tuhan selalu memberikan sesuatu itu sepaket dan sepadan.
Komentar
Posting Komentar