Senja

Aku masih takut dan gugup. Perihal senja yang ku temui hari ini. Ternyata masih menyisakan namamu, mungkin.

Aku takut. Rasa ini pelan-pelan membuatku lemah pada-Nya. Pijakan awal yang sudah susah payah ku bangun. Mana mungkin ku biarkan kau menghancurkannya dengan begitu saja.
Aku gugup. Kali-kali, jika aku tak sengaja berpapasan denganmu. Debar aneh itu kembali ku rasa. Pipiku kembali merah merona.

Ini sudah senja keberapa? Entahlah. Aku saja bingung.

Anggap saja hari ini aku sudah lupa denganmu. Anggap saja kita adalah dua orang asing yang sudah berjalan di jalan yang berbeda. Ku rasa dunia ini terlalu luas untuk mempertemukan kita lagi, bukan?
Lagi-lagi aku masih takut dan gugup. Mana ku tahu jika waktu berencana ingin mengkhianati kita. Merancang sedemikian rupa hingga keterpisahan kita kini ialah sebab menyatunya kita nanti. Padahal kita mungkin sudah saling mengubur perasaan masing-masing.

Ini sudah senja keberapa? Entahlah. Aku saja bingung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ambisi

Mati

Menulis itu?