#1
Selama ini kita sudah cukup berkelana terlalu jauh. Menghabiskan banyak tenaga yang terkadang membuat kita terduduk lemas. Dari hari ke hari sepertinya kesibukan membuat kita harus melupakan banyak hal. Tentang iman, amal dan ibadah yang sering terbengkalai. Semuanya kita pukul rata. Keperluan dunia bahkan melebihi butuh kita untuk akhirat. Padahal kan yang kekal itu akhirat.
Ramadhan, seperti menyuruh kita kembali untuk mengenali diri sendiri. Sejauh mana sebenarnya kita sudah menuju Tuhan kita. Sepayah apa kita sudah mengusahakan surga.
Sudah sebanyak apa tangis yang kita keluarkan atas dosa-dosa selama ini? Apakah ia sudah mengalahkan tawa akan kesenangan dunia?
Bercermin lagi, dan refleksi diri. Kita cukup tau dan sadar atas kelakuan buruk yang kita buat. Tapi tak berdaya melawan syahwat. Kenapa bisa seperti itu? Apa yang sebenarnya yang sedang terjadi dalam diri kita?
Komentar
Posting Komentar