Waktu

Tidak ada waktu-waktu terbaik selain ketika kita merasa payah dalam kehidupan. Karena biasanya, saat itulah kita baru mengingat Tuhan.

Betapa kikir dan sombongnya pribadi kita.

Ketika kita merasa tidak ada lagi kekuatan, baru mau merendah dihadapan Allah.

Bahkan seringkali kita malu mengakui bahwa semua yang kita punya, ternyata hanyalah milik Allah.

Dan kenyataan yang paling baik untuk orang beriman sekaligus kutukan bagi mereka yang tidak mau beriman ialah adanya akhirat, sebagai pemberhentian terakhir. Tempat dimana setiap manusia diminta pertanggungjawaban atas kehidupan dunianya.
Sesederhana itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ambisi

Mati

Menulis itu?