Perjalanan
Perjalanan selalu menyisakan tanda tanya. Tentang hikmah, rasa, dan ketakjuban.
Bagaimana seringnya bepergian, tanpa sadar selalu ada rasa kagum yang dibawa pulang. Jadi keingat lagu waktu kecil.
"Pelukismu agung, siapa gerangan? Pelangi-pelangi ciptaan Tuhan."
Sepanjang perjalanan mulut komat kamit terus.
Kok bisa ya? Ya Allah Indah banget. Ini baru Sumatera barat. Belum Indonesia. Belum dunia. Belum semesta.
Seharusnya kita memang ngerasa kecil. Iya. Kecil banget. Kayak debu-debu aja.
Allah ngasih mata untuk ini kali ya, ngeliat penciptaan-Nya yang sangat luar biasa. Kok masih bisa kurang syukur gini. Kok masih bisa kufur gini. Masih ngerasa kurang. Masih ngerasa belum cukup.
Padahal Allah selalu ngasih kode, ada hal yang kamu dapat tapi orang lain nggak. Begitusih, setiap manusia pasti punya sesuatu yang nggak pernah sama yang Allah berikan. Punya keistimewaan sendiri-sendiri. Punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Untuk itu, kita mesti lebih kenal siapa diri kita. Kenali sifat, perangai, hobi, passion, apapun itu. Karena biasanya saat itulah kita juga akan kenal dengan Pencipta kita.
Komentar
Posting Komentar