Berjuang

Seandainya kita tahu, bahwa setiap jalan itu selalu ada rintangannya. Maka segala keluh seharusnya sudah menjadi konsekuensinya. Kita tidak bisa menghindarkan bagian itu dalam hidup. Ia akan terus hidup berdampingan.

Sebab itu, menyerah akan menjadi hal aneh ketika kita belum juga berhasil dalam suatu perjuangan. Karena banyak hal yang harus dilewati. Semakin besar yang kita perjuangkan semakin besar pula rintangannya.

Sebagaimana dulu yang hanya kita tahu bagaimana bisa makan tepat waktu, pulang sekolah tidak kesorean, menyelasaikan PR dimalam hari, dan tidur dibawah pukul sepuluh malam. Hal-hal seperti itu saja dulu rasanya cukup berat untuk kita jalani.

Sekarang, semua jauh berubah. Bagaimana uang dua puluh ribu itu bisa kita pakai untuk makan selama tiga hari. Menyelesaikan beberapa deadline tugas dalam satu malam. Menahan rasa kantuk di dalam kelas karena semalam tidur sudah terlalu larut. Bagaimana uang yang orang tua kirim sekali satu bulan itu cukup untuk memenuhi segala kebutuhan yang beragam di kampus.

Fiuh! 
Bebrapa tahun lagi mungkin akan semakin berat yang harus dihadapi. Maka menurut saya, menjadi orang lemah itu bukan karena kita emang lemah. Tapi karena kita memilih menjadi lemah. Padahal kita sudah tahu. Berjuang itu berat. Kamu nggak akan kuat. Biar kita sama-sama saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ambisi

Mati

Menulis itu?