Coba ikuti maunya Allah dulu

Terletak pada kemauan kita. Mau tidak menjalaninya. Mau tidak mendengarnya. Apa kata Allah atau apa kata kita?

Coba deh turutin maunya Allah dulu. Walau terkadang kita nggak suka. Nggak sesuai sama selera kita. Tapi coba aja dulu. Mana tau nyaman. Mau tau nagih. Mana tahu itu yang kita cari selama ini.

Banyak kok di luar sana yang menangis setiap malam. Yang nyesal sama dirinua sendiri. Kenapa baru sekarang? Kenapa baru berubah hari ini? Kenapa baru tahu? Dan seribu kenapa lainnya. Yang mungkin nggak kita rasakan karena kita lebih dulu Allah perkenalkan.

Kita lebih dulu Allah perkenalkan dengan Al-quran, sehingga keimanan kita sampai pada tahap di mana kita merasa butuh untuk selalu membacanya.

Kita lebih dulu Allah pekenalkan dengan hijab, sehingga kita lebih dulu tahu bahwa menutup aurat itu kewajiban.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ambisi

Mati

Menulis itu?