Kenapa harus syariat islam?
Ya, Karena kita orang islam.
Kalau bukan orang islam mah boleh saja mau menjalankan syariat apa.
Karena
kamu sudah terlanjur Allah jebak untuk terlahir menjadi seorang muslim, maka
mau tidak mau kamu harus siap menjalankan syariat islam dengan segala
kekuranganmu.
Kok
kekurangan? Iya. Nanti pasti ada ngeluhnya, ada malasnya, ada ngelanggarnya.
Tapi
kalau dipikir-pikir aneh juga ya, kok kita masih ragu menjalankan ajaran agama
kita sendiri? Padahal kalau kita sadar nih, ternyata syariat islam itu enggak
ada yang membuat kita sengsara. Malah membuat kita terjaga.
Pengen
nggak pacaran, tapi ada aja yang nembak. Kalau ditolak entar dikira belagu. Pengen
tilawah tapi benar-benar nggak ada waktu. Pekerjaan numpuk terus. Pengen sih
berubah tapi kok kayak ada yang mengahalangi. Ya, itula akarnya, entah kenapa
kita sulit sekali mendapatkan peluang untuk berubah. Niat udah ada nih.
Kok
bisa gitu ya? Ternyata jawabannya karena dosa-dosa yang kita anggap biasa
melakukannya sehari-hari. Dosa itu sama sekali tidak memberikan beban sama
kita. Bahkan untuk beristighfar pun kita nggak kepikiran sama sekali. Padahal istighfar
sangat Allah anjurkan untuk kita ucapkan setiap hari. Karena kita nggak pernah
tahu, disengaja ataupun tidak disengaja anggota tubuh kita ini terkadang suka
iseng berbuat dosa
Contohnya
kita ngomongin si A alias ghibah, tapi kita nggak sadar atau pura-pura nggak
sadar. Hati kita tiba-tiba iri sama kebahagiaan orang. Kita soudzon sama orang.
Dan contoh keseharian lainnya.
Pernah
nggak ngelakuin itu tapi kita nggak sadar kalau kita udah buat dosa?
Nah,
dosa-dosa itulah yang menghambat proses kebaikan sampai ke dalm hidup kita.
kebaikan itu udah ngetuk pintu tapi dosa yang kita nggak sadari itu menutup
pintu itu rapat-rapat sehingga kita nggak mendengar ketukan kebaikan. Dan pada
akhirnya, kita tetap jalan di tempat. Nggak maju-maju
Komentar
Posting Komentar