Berani keluar dari zona nyaman

Emang harus berani dibilang aneh, dibilang sok taat, dibilang sok alim dulu kalau mau menjalankan syariat islam secara kaffah. Karena di negara kita kelihatannya masih tabu aturan-aturan islam itu meskipun Negara kita penduduknya mayoritas islam.

Aneh ‘kan?

Suatu hari saat saya sedang melaksanakan sholat berjamaah di mushola kampus, saya mencoba menerapkan syariat islam yang mana selalu imam katakan sebelum sholat.

“Saf lurus dan rapat”

Tapi kita malah berpatok pada jarak sajadah, padahal ukuran setiap tubuh itu berbeda. Jadi kalau memang dalam satu sajadah itu masih ada lebihnya seharusnya kita tidak biarkan renggang. Karena biasanya setan suka bermain diantara jarak itu dan mudah membisikkan godaan pada kita. Sehingga sholat kita susah untuk khusyuk. Tujuan dari merapatkan shaf itu sendiri agar terciptanya shaf yang lurus

“ Luruskan shaf, rapatkanlah bahu-bau, dan tutuplah celah. Namun berlemah-lembutlah terhadap tangan-tangan saudara kalian. Dan jangan biarkan ada celah diantara shaf untuk diisi setan-setan. Barangsiapa menyambung shaf niscaya Allah akan menyambungnya, dan barangsiapa memutuskan shaf niscaya Allah akan memutusnya”
(HR Abu Daud)

Lain lagi ketika saya mencoba memakai hijab syar’i disegala aktifitas.
“Memangnya kamu mau ke pengajian? Kok pakaiannya gini?”

Apakah benar memakai hijab sesuai tuntunan-Nya hanya ketika kita pergi kajian? Apakah eksistensi hijab hanya sebatas itu?

Allah berusaha menjaga muslimah sedemikian mungkin dengan menurunkan perintah menutup aurat. Tapi kebanyakan dari kita bangga mempertontonkan kemolekan tubuh yang mengundang nafsu tersebut.

Ya, mungkin karena kita belum merasakan bagaimana penjagaan Allah ketika kita menutup aurat sesuai aturan-Nya. Mungkin kita masih ragu untuk melakukannya karena kita belum yakin apakah kita bisa. Padahal keyakinan itu seharusnya dibarengi dengan tindakan. Mana tahu kalau kita bisa sebelum kita mencobanya

Boleh jadi setelah melakukannya kita menjadi manusia yang amat menyesal ‘kenapa kita baru melakukannya hari ini?’






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ambisi

Mati

Menulis itu?