Manusia bebas memilih
Apa yang sedang kita
jalani ialah bagian dari pilihan kita. Seperti yang kita tahu bahwa manusia
Allah anugerahkan akal dan pikiran untuk bebas menjadi penentu kehidupannya. Allah
memberikan keistimewaan kepada manusia untuk dapat memilih antara yang haq (benar)
dan bathil (salah) sebagai jalan menuju ketaatan.
“Maka Allah
mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya”
(Q.S Asy-syam ayat 8)
Jelas sekali dalam ayat
tersebut Allah jelaskan secara gamblang betapa manusia memiliki andil yang
cukup besar dalam menentukan jalan hidupnya.
Jadi ketika ada yang
bilang “belum dapat hidayah” itu berarti ia memilih untuk tidak menerima
hidayah dulu. Ia memilih untuk tetap stagnant
dengan masa jahiliyahnya.
“Ya, setiap muslimah
pasti pengen berhijab suatu saat nanti”
Nah dari kalimat itu
saja tergambar bahwa mereka sendiri yang mau menunda kebaikan itu. Mereka sendiri
yang memilih untuk ‘tidak dulu’ mengaplikasikan syariat islam. Karena bagi
mereka masih bisa dilakukan esok, esok, dan esok harinya lagi. Padahal kita
tidak pernah tahu apa yang akan terjadi satu detik kemudian.
Jalan menuju ketaqwaan
itu memang tidak mudah. Jalan menuju ridho Allah itu memang selalu ada
hambatannya. Karena apa? Karena kita punya musuh yang nyata yaitu setan. Setan tidak
akan pernah mau kecolongan dengan membuat manusia berpaling dari jalan yang
lurus. Setan akan selalu membisikkan pikiran-pikiran jahat agar manusia ragu,
bimbang, dan akhirnya tidak jadi menuju jalan ketaatan.
“Nggak usah buru-buru. Kamu
masih muda”
“Pasti banyak yang
tidak menerima perubahanmu”
Dan bisikkan ala-ala setan yang bikin kita jadi berbalik lagi ke jalan yang menyimpang.
Memilih memang
pekerjaan yang tidak mudah, tetapi juga tidak sulit. Oleh karena itu kita harus
berhati-hati atas pilihan yang kita ambil. Harus diperhatikan apakah pilihan
yang kita ambil itu sesuai dengan apa yang allah perintahkan. Apakah pilihan
kita itu diniatkan untuk mencari ridho Allah. Karena jika hanya mengedepankan
nafsu dan kesenangan dunia saja maka bisa saja akan mendatangkan kemudharatan
pada akhirnya, mendatangkan keburukan bagi diri kita sendiri.
Komentar
Posting Komentar