Penyesuaian diri

Salah satu hakikat manusia dalam perspektif psikologi adalah proses penyesuaian. Entah itu penyesuaian dengan diri sendiri, penyesuaian dengan sesama bahkan penyesuaian dengan lingkungan sekitar

Menurut Acocella dalam Sobour penyesuaian diri adalah interaksi yang anda lakukan secara kontinu atau berkelanjutan dengan diri anda sendiri, orang lain, dan dunia anda.

Tahap pemyesuaian diri adalah hal yang mungkin akan kita temui ketika kita mulai menerapkan islam secara kaffah. Karena mungkin, akan banyak hal-hal yang biasanya dilakukan mansyarakat setempat yang sedikit berbeda dengan anjuran islam. Bisa saja adat yang biasa berkembang di tempat itu mengadop budaya dari agama lain.

Atau bisa saja sesuatu itu sebenarnya tidak bertentangan dengan adat, tapi karena belum terbiasa melakukannya  menjadikan keganjalan di dalam masyarakat tersebut.

Menurut Fromm dan Gilmore ada 4 aspek kepribadian dalam penyesuaian diri yang sehat, antara lain;
a.       Kematangan emosional
b.      Kematangan intelektual
c.       Kematangan social
d.      Tanggung jawab

Orang-orang bisa saja tidak percaya dengan perubahan kita. Karena perubahan kea rah yang lebih baik itu selalu penuh dengan ujian. Atau bisa saja mereka iri, kenapa kita bisa mendapatkan hidayah begitu cepat?

Untuk itulah kita perlu lakukan penyesuaian diri. Untuk diri kta yang baru. Untuk diri kita yang sedang berjuang menjalankan syariat islam secara kaffah. Penolakan dari sebagian masyarakat itu hanyalah bagian dari proses. Maka kita tidak perlu takut jika mengalaminya.

Karena pikiran masyarakat itu dari awal sudah terdoktrin bahwa yang menjalankan syariat islam itu hanyalah orang-orang yang taat ibadah. 

Padahal semua muslin wajib mengaplikasikannya dalam setiap tindakan dalam tindakan. Tidak peduli kita seorang ahli ibadah atau bukan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ambisi

Mati

Menulis itu?