Menutup Aurat

“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anakmu Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka" Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allâh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
 [al-Ahzab/33:59]

Sudah banyak buku-buku yang membahas mengenai hijab. Dan dalam tulisan ini hanyalah satu dari sekian banyaknya buku tersebut.

Hari ini, di saat kita masih ragu untuk berhijab sesuai syariat. Disaat kita masih berpikir ‘nanti saja’.  Karena kita  mungkin merasa;bahwa kita belum mampu melakukannya. Kita masih gengsi. Orang-orang menilai kita hanyalah wanita biasa. Nggak terlalu taat dalam ibadah. Jadi, tunda dulu ah.
Pasti gerah pakai jilbab menutup dada gitu. Masih susah untuk aktivitas sehari-hari. Aku kan orangnya aktif. Banyak aktivitas. Dan alasan seabrek lainnya.

Mungkin memakai jlbabnya udah menutup dada. Eh, ada masalah lagi di kaos kaki. Masak iya kemana-mana harus pakai kaos kaki? Kan ribet.

Menutup aurat menurut syariat itu esensinya bukan ketika kita pergi ke luar rumah. Tapi di mana pun. Termasuk di dalam rumah jika di sana ada non mahram kita.

Nah, ini poinnya. Aurat itu nggak boleh terlihat ketika ada non mahram kita. Makanya kita harus punya ilmu, siapa aja sih mahram kita.
-ayah
-anak laki-laki
-saudara laki-laki
-anak laki-laki dari saudara (keponakan)
-paman
-mertua
-cucu
-anak tiri
-cucu tiri

Banyak teman-teman saya yang curhat kalau saat yang paling susah untuk memakai kaos kaki itu adalah di rumah. Nanti orang tua pasti nanya dan heran. Ngapain pakai kaos kaki di rumah? Padahal kalau di rumah kita memang ada non mahram. Mau tidak mau harus memakainya.

Saya ingin berbagi cerita juga mengenai kaos kaki ini. Jadi ingat saat pertama belajar memakai kaos kaki. Jadi emang lagi semangat banget, dan pengen bisa menerapkannya ke mana-mana. Hal tersulitnya ialah ketika orang tua minta bantuan untuk membeli sesuatu ke luar rumah. Otomatis harus berpakaian lengkap dulu. Pakai rok, pakai kaos kaki hehe. Walaupun suka dibilang lama sama mama. Tapi, lama-kelamaan. Mama menerima dan malah mensupport.

Untuk mendapat ridho Allah memang harus penuh perjuangan. Tapi bukankah perjuangan itu yang akan meningkatkan iman kita?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ambisi

Mati

Menulis itu?