Hidayah

Tahun udah naik satu angka, dan iman kita? Masih mau di situ aja?

Kita sering banget mengkambing hitamkan hidayah kalau sudah ngomongin soal iman

Belum dapat hidayah nih
Hidayah kok nggak datang-datang ke gue ya?Yakin nggak datang? Atau emang kamu yang ngusir seenaknya aja saat hidayah itu datang?

Pernah nggak sih di suatu titik kamu tiba-tiba kepikiran
Pengen juga kayak si A, kerudungnya panjang kelihatan lebih adem (cuma angan-angan doang)
Si B kok ngajinya bagus ya, kapan gue bisa gitu (nanya kapan bisa, tapi baca quran aja cuma itungan jari)
Enggak mau pacaran lagi ya allah, sakit hati mulu (seminggu habis itu pacaran lagi)

Terbuktikan kamu yg ngusir hidayah itu sediri? Padahal mungkin udah ribuan kali allah datangin, tapi kamu memilih balik lagi ke masa jahiliyah kamu

Seandainya kamu tahu gimana mahalnya hidayah itu, yang nggak bisa digantiin sama emas berlianmu, seharusnya saat ini kamu nangis buat minta lagi sama Allah

Sekelas keluarga nabi saja ada yang tidak allah kasih hidayah. Anak nabi nuh? Tenggelam sama air bah. Istri nabi lut? Dibalikkan bumi. Bahkan paman rasulullah saja, yang membantu rasulullah selama dakwah, di akhir hayatnya masih belum allah beri hidayah.

Makanya jangan sia-siain hidayah apalagi sampai nolaknya datang. Kapanpun allah bisa aja nyabut:(

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ambisi

Mati

Menulis itu?