Proses
Di saat beban itu terasa semakin berat, menumpuk, dan rasanya sudah sesak. Terkadang mau menyerah saja, berhenti, dan sembunyi dari semuanya. Berbalik arah dan memilih menjalani kehidupan seperti orang 'kebanyakan'.
Di detik-detik itu-paling akhir-pertolongan Allah secara mendadak datang. Menopang segala beban dan kegelisahan itu. Eh, urusan yang 'ini' udah kelar aja. Eh, urusan yang 'itu' udah selesai juga. Eh, nggak kerasa udah rapat final aja untuk acara besok. Eh, tumpukan tugas tadi sudah dikumpul ke dosen. Dan seribu 'Eh' lainnya yang secara tidak sadar membuat kita begitu terheran;kok bisa ya?
Barangkali di situlah maksud-Nya. Bahwa untuk sebuah 'akhir' biarlah itu jadi urusan Allah. Sedangkan kita, cukup menyelami proses. Menapakinya setapak demi setapak. Menyiapkan ruang-ruang kebaikan. Memberikan pintu-pintu kebermanfaatan bagi oran lain. Belajar dan bertumbuh dengan proses itu.
Jika nyatanya hari yang sudah terlewati tidak menambah apa-apa dalam dirimu, selain keburukan. Coba cari tahu lagi, bagian mana dalam perjalanan hidupmu yang tidak sesuai dengan aturan-Nya? Ataukah jangan-jangan seluruhnya?
Komentar
Posting Komentar