[Ternyata Milenial itu Penipu]

Biasanya apa sih yang dilakuin anak millenial kalau lagi rindu seseorang?  Lihatin foto si 'dia' berjam-jam. Stalking instagramnya setiap hari. Scroll up semua chattigan yang ada 'dia'nya di grup. Pokoknya hayati nggak mau ketinggalan aktivitas sia 'dia' sedikitpun.

Biasanya apa sih yang dirasain kalau mau ketemu sama seseorang yang spesial? Pasti hayati deg-degan kan? Nggak sabaran. Setiap malam latihan gimana ketemuannya biar nggak canggung. Pengennya pas bangun tidur eh langsung hari H aja. Iya kan?

Tapi.. Tapi...
Kamu sadar nggak sih kalau kamu itu penipu?

Katanya rindu banget sama bulan Ramadhan tapi kok masih sibuk sama dunia? Padahal ramadhan kan tinggal hitungan hari. Kok nggak ada persiapan apa-apa? Lebih milih pergi rapat daripada daurah ramadhan.  Lebih milih lihat akun youtuber berjam-jam daripada lihat kajian tentang ramadhan. Padahal kan persiapan ilmu itu penting. Ibaratnya kamu mau ke suatu tapi kamu nggak tahu jalannya ke mana. Ya, nggak sampai-sampai lah.

Katanya ramadhan itu bulan yang spesial? Kok perasaannya biasa aja? Sama sekali nggak deg-degan tuh. Mau ramadhan hitungan hari atau hitungan jam pun bodo amat lah ya. Kalau para salaf terdaulu 6 bulan sebelum ramadhan sudah mulai latihan buat banyakkin amal. Kalau kamu? Tilawah selembar ngantuk, qiyamul lail ketiduran, duha kelewat.
"Capek zainudin, aku tuh banyak organisasi"

Ah, milenial. Kamu itu penipu!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ambisi

Mati

Menulis itu?