Ternyata yang paling sulit itu jaga mata..
Kadang nggak sengaja ngeliat kamu di jalan eh malamnya terbayang-bayang peristiwa itu. Sampai kebawa mimpi sama hayati. Apalagi kalau lagi rapat, sukanya curi-curi pandang.

Ternyata yang paling sulit itu jaga telinga.  Mendengar sekelompok orang yang lagi bergunzing itu entah kenapa kok seru ya. Pengennya nguping terus. Apalagi Kalau lagi galau, kadang lebih memiih dengar lagu melow daripada dengar murrotal.

Ternyata yang paling sulit itu jaga mulut. Nggak sadar perkataan kita sering menyakiti perasaan saudari kita. Bahkan gibah sudah jadi kebiasaan sehari-hari. "Kami nggak lagi ngomongin keburukan orang kok. Kami ngomongin kenyataannya". Hei, kalau nggak kenyataan itu namanya fitnah hayati!

Ternyata yang paling sulit itu jaga hati. Tanpa sadar sebagian besar hati kita ternyata dipenuhi oleh keinginan kepada manusia. Keinginan untuk dinilai baik, keinginan untuk dinilai sebagai manusia tanpa cela. Hal-hal seperti itu yang kadang membuat hati kita berpenyakit. Karena standar kebahagiaan kita itu kita gantungkan pada hal yang semu;manusia.

Jadi kesimpulannya, menjaga semua hal yang Allah amanahkan pada kita itu sulit. Jaga mata, jaga telinga, jaga mulut, apalagi jaga hati. Kita harus punya strategi gimana biar semua amanah itu memberatkan timbangan kebaikan bukan keburukan. Kalau kata rasul, hukum kemaksiatan dan kebaikan itu seperti magnet. Saat satu kemaksiatan kita lakukan, makan kemaksiatan lain akan menuntut untuk dikerjakan. Pun saat melakukan kebaikan.

Maka hayati, yang bisa menyelamatkanmu dari itu semua adalah amalan kebaikanmu. Semangat ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ambisi

Mati

Menulis itu?