Ambisi

Pagi ini dengan perasaan malas aku bangkit dari sepetak kasur yang baru kemaren sore ku temui.  Memeriksa beberapa buku yang masih tergeletak pasrah sejak subuh tadi

Hari ini, cerita baru kembali dimulai. Setelah selesai isitirahat beberapa waktunya, keluhnya.
             
Orang-orang dengan ambisilah yang akan bertahan ditengah kerumunan masyarakat yang penuh drama ini. mereka punya keinginan. Sedangkan yang lain tidak. dengan keragaman cara orang-orang itu berkutat bersama segudang aktivitas. Memikirkannya saja lelah. Apalagi melakukannya. Setiap hari harus dikejar tumpukan tugas.

Yah, seperti yang saya bilang tadi. Hanya orang-orang yang punya ambisilah yang akan bertahan dengan ditengah kerumunan masyarakat.

Dengan guyonan khasnya “ seleksi alam selalu terjadi”. Begitulah. Tidak semua orang sanggup dengan hingar bingar dunia. Lihat saja siapa yang akan bertahan hingga ke garis akhir tidak pernah tertebak. Kereta-kereta itu terus melaju. Dan orang-orang yang tertinggal tetap tertinggal.

Saling mengungguli itu perlu. Berusaha mencapai puncak. Memberikan pengabdian terekstrim. Tapi tetap merendah. Ingat,  setinggi apapun kita tetap ada Yang Maha Tinggi.Yap! semua tetap ada batas. Karena hidup kita juga ada yang mengatur. Tetap tegak berjalan dikoridor. Jangan lembek. Sesungguhnya semangatmu hanya ada pada dirimu sendiri. Tidak ada pada orang lain.  

Begitu beberapa gerutuku pagi ini. 

Tidak enak memang  menyaksikan jasad yang lelah tapi mesti menerobosnya. Melawan kepingan rasa takut akan penilaian orang. Jika aku tak lebih baik dari sebelumnya apa kata mereka. Ah, sudahlah. Semua ini cukup berat. Mereka terlalu mendoktrin bahwa aku penakut. biar aku yang sendiri berbuat. jangan terlalu banyak ikut campur.

Begitu, tegasku.
                  







Komentar

  1. ambisi yang disertai tawakal :)

    "seleksi alam,yg kuat yg bertahan"

    duh terasa bnget semangatnya dr tulisan ini :-*

    BalasHapus
  2. Bismillah, semoga selalu dikuatkan dalam kebaikan yaa mbak 😃🌷

    BalasHapus
  3. Ambisi untuk bertahan di kerumunan orang, berharap lebih baik~

    BalasHapus
  4. Semoga sukses ya kak .. Lanjutkan Ambisimu..

    BalasHapus
  5. Semoga kita selalu memiliki ambisi untuk jadi lebih baik

    BalasHapus
  6. Semoga ambisi dan realisasi selalu beriringan :)

    BalasHapus
  7. jangan lupa senyumnya :)
    agar tumpukan tugas dan ambisi yang ingin dikejar tidak terasa begitu menegangkan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mati

RESENSI NOVEL RINDU-TERE LIYE