Yang tertunda vs yang disegerakan
Yang tertunda itu dari Allah. Pun yang disegerakan juga dari Allah. Yang tertunda bukanlah semata-mata diberikan untuk menjadi bagian dari kesedihan kita, pun yang disegerakan belum tentu menjadi bagian dari kebahagiaan kita. Allah menyembunyikan dan menyimpannya.Tetap menjadikannya sebagai sesuatu yang tidak bisa ditebak oleh logika manusia. Karena pada hakikatnya apa-apa yang melekat pada diri manusia itu terbatas. Penglihatannya terbatas, tangannya terbatas, kakinya terbatas, pendengarannya terbatas, pun kecerdasannya terbatas. Yang tersembunyi itu sengaja di hadirkan untuk dijadikan pembelajaran. Dan tidak ada pembelajaran yang paling baik selain pembelajaran yang membuat iman kita bertambah setiap harinya. Jika rangkaian kejadian yang Allah timpakan kepada kita hanya membuat kita lebih angkuh, lebih sombong, dan iri hati, berarti ada yang tidak benar dari cara kita memaknai kejadian tersebut. Pun jika kejadian itu hanya membuat kita putus asa, hilang harapan, dan suka mengeluh. J...